Kota Surabaya Kota Pahlawan | ||
---|---|---|
Jawa Jawa Timur | ||
Dari atas, kiri ke kanan: Monumen Sura dan Baya, Tunjungan Plaza, Tugu Pahlawan, Jembatan Suramadu | ||
| ||
Semboyan: Sparkling Surabaya | ||
Lokasi Kota Surabaya di Pulau Jawa | ||
Koordinat: 7°16′LU 112°43′BT | ||
Negara | Indonesia | |
Hari jadi | 31 Mei 1293 | |
Dasar hukum | UU No. 12/1950 | |
Pemerintahan | ||
• Wali Kota | Ir. Tri Rismaharini, M.T | |
Area | ||
• Total | 333.063 km2 (128.596 mil²) | |
Populasi (2014) | ||
• Total | 2,813,847 jiwa | |
Demografi | ||
• Suku bangsa | Jawa (83,68%), Madura (7,5%),Tionghoa (7,25%), Arab (2,04%), dll | |
• Agama | Islam (86,53%), Protestan(8,09%), Katolik (3,20%),Buddha (1,13%), Hindu (0,26%),Konghucu (0,10%), Lain-lain (0,02%) | |
• Bahasa | Indonesia, Jawa, Madura,Tionghoa, dll | |
Zona waktu | WIB (UTC+7) | |
Kode telepon | +62 31 | |
Kecamatan | 31 | |
Desa/kelurahan | 163 | |
Bandar udara | Bandar Udara Internasional Juanda | |
Situs web | Situs Resmi Kota Surabay |
Kota Surabaya adalah ibu kota Provinsi Jawa Timur, Indonesia sekaligus menjadi kota metropolitan terbesar di provinsi tersebut. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Kota Surabaya juga merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di kawasan Indonesia bagian timur. Kota ini terletak 789 km sebelah timur Jakarta, atau 426 km sebelah barat laut Denpasar, Bali. Surabaya terletak di tepi pantai utara pulau Jawa dan berhadapan dengan Selat Madura serta Laut Jawa.
Surabaya memiliki luas sekitar 333,063 km² dengan penduduknya berjumlah 2.813.847 jiwa (2014). Daerah metropolitan Surabaya yaitu Gerbangkertosusila yang berpenduduk sekitar 10 juta jiwa, adalah metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelah Jabodetabek. Surabaya dilayani oleh Bandar Udara Internasional Juanda, Pelabuhan Tanjung Perak, danPelabuhan Ujung.
Surabaya terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan karena sejarahnya yang sangat diperhitungkan dalam perjuangan merebut kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah. Kata Surabaya konon berasal dari cerita mitos pertempuran antarasura (ikan hiu) dan baya (buaya) dan akhirnya menjadi kota Surabaya.
Sejarah
Sebelum kedatangan Belanda
Surabaya dulunya merupakan gerbang Kerajaan Majapahit, yakni di muara Kali Mas. Bahkan hari jadi Kota Surabaya ditetapkan sebagai tanggal 31 Mei 1293. Hari itu sebenarnya merupakan hari kemenangan pasukan Majapahit yang dipimpin Raden Wijaya terhadap pasukankerajaan Mongol utusan Kubilai Khan. Pasukan Mongol yang datang dari laut digambarkan sebagai ikan SURO (ikan hiu/berani) dan pasukan Raden Wijaya yang datang dari darat digambarkan sebagai BOYO (buaya/bahaya), jadi secara harfiah diartikan berani menghadapi bahaya yang datang mengancam. Maka hari kemenangan itu diperingati sebagai hari jadi Surabaya.
Pada abad ke-15, Islam mulai menyebar dengan pesat di daerah Surabaya. Salah satu anggota Wali Songo, Sunan Ampel, mendirikanmasjid dan pesantren di daerah Ampel. Tahun 1530, Surabaya menjadi bagian dari Kerajaan Demak.
Menyusul runtuhnya Demak, Surabaya menjadi sasaran penaklukan Kesultanan Mataram, diserbu Panembahan Senopati tahun 1598, diserang besar-besaran oleh Panembahan Seda ing Krapyak tahun 1610, diserang Sultan Agung tahun 1614. Pemblokan aliran sungai Brantas oleh Sultan Agung akhirnya memaksa Surabaya menyerah. Suatu tulisan VOC tahun 1620 menggambarkan Surabaya sebagai negara yang kaya dan berkuasa. Panjang lingkarannya sekitar 5 mijlen Belanda (sekitar 37 km), dikelilingi kanal dan diperkuat meriam. Tahun tersebut, untuk melawan Mataram, tentaranya sebesar 30 000 prajurit[1].
Dalam perjanjian antara Paku Buwono II dan VOC pada tanggal 11 November 1743, Surabaya diserahkan penguasaannya kepada VOC.
Zaman Hindia Belanda
Pada zaman Hindia Belanda, Surabaya berstatus sebagai ibu kota Karesidenan Surabaya, yang wilayahnya juga mencakup daerah yang kini wilayah Kabupaten Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, dan Jombang. Pada tahun 1905, Surabaya mendapat status Kotamadya (Gemeente). Pada tahun1926, Surabaya ditetapkan sebagai ibu kota provinsi Jawa Timur. Sejak itu Surabaya berkembang menjadi kota modern terbesar kedua di Hindia-Belanda setelah Batavia.
Sebelum tahun 1900, pusat kota Surabaya hanya berkisar di sekitar Jembatan Merah saja. Sampai tahun 1920-an, tumbuh pemukiman baru seperti daerah Darmo, Gubeng, Sawahan, dan Ketabang. Pada tahun 1917 dibangun fasilitas pelabuhan modern di Surabaya.
Tanggal 3 Februari 1942, Jepang menjatuhkan bom di Surabaya. Pada bulan Maret 1942, Jepang berhasil merebut Surabaya. Surabaya kemudian menjadi sasaran serangan udara Sekutu pada tanggal 17 Mei 1944.
Pertempuran mempertahankan Surabaya
Setelah Perang Dunia II usai, pada 25 Oktober 1945, 6000 pasukan Inggris-India yaitu Brigade 49, Divisi 23 yang dipimpin Brigadir JenderalAulbertin Walter Sothern Mallaby mendarat di Surabaya dengan perintah utama melucuti tentara Jepang, tentara dan milisi Indonesia. Mereka juga bertugas mengurus bekas tawanan perang dan memulangkan tentara Jepang. Pasukan Jepang menyerahkan semua senjata mereka, tetapi milisi dan lebih dari 20000 pasukan Indonesia menolak.
26 Oktober 1945, tercapai persetujuan antara Bapak Suryo, Gubernur Jawa Timur dengan Brigjen Mallaby bahwa pasukan Indonesia dan milisi tidak harus menyerahkan senjata mereka. Sayangnya terjadi salah pengertian antara pasukan Inggris di Surabaya dengan markas tentara Inggris di Jakarta yang dipimpin Letnan Jenderal Sir Philip Christison.
27 Oktober 1945, jam 11.00 siang, pesawat Dakota AU Inggris dari Jakarta menjatuhkan selebaran di Surabaya yang memerintahkan semua tentara Indonesia dan milisi untuk menyerahkan senjata. Para pimpinan tentara dan milisi Indonesia marah waktu membaca selebaran ini dan menganggap Brigjen Mallaby tidak menepati perjanjian tanggal 26 Oktober 1945.
28 Oktober 1945, pasukan Indonesia dan milisi menggempur pasukan Inggris di Surabaya. Untuk menghindari kekalahan di Surabaya, Brigjen Mallaby meminta agar Presiden RI Sukarno dan panglima pasukan Inggris Divisi 23, Mayor Jenderal Douglas Cyril Hawthorn untuk pergi ke Surabaya dan mengusahakan perdamaian.
29 Oktober 1945, Presiden Sukarno, Wapres Mohammad Hatta dan Menteri Penerangan Amir Syarifuddin Harahap bersama Mayjen Hawthorn pergi ke Surabaya untuk berunding.
Pada siang hari, 30 Oktober 1945, dicapai persetujuan yang ditanda-tangani oleh Presiden RI Sukarno dan Panglima Divisi 23 Mayjen Hawthorn. Isi perjanjian tersebut adalah diadakan perhentian tembak menembak dan pasukan Inggris akan ditarik mundur dari Surabaya secepatnya. Mayjen Hawthorn dan ke 3 pimpinan RI meninggalkan Surabaya dan kembali ke Jakarta.
Pada sore hari, 30 Oktober 1945, Brigjen Mallaby berkeliling ke berbagai pos pasukan Inggris di Surabaya untuk memberitahukan soal persetujuan tersebut. Saat mendekati pos pasukan Inggris di gedung Internatio, dekat Jembatan merah, mobil Brigjen Mallaby dikepung oleh milisi yang sebelumnya telah mengepung gedung Internatio.
Karena mengira komandannya akan diserang oleh milisi, pasukan Inggris kompi D yang dipimpin Mayor Venu K. Gopal melepaskan tembakan ke atas untuk membubarkan para milisi. Para milisi mengira mereka diserang / ditembaki tentara Inggris dari dalam gedung Internatio dan balas menembak. Seorang perwira Inggris, Kapten R.C. Smith melemparkan granat ke arah milisi Indonesia, tetapi meleset dan malah jatuh tepat di mobil Brigjen Mallaby.
Granat meledak dan mobil terbakar. Akibatnya Brigjen Mallaby dan sopirnya tewas. Laporan awal yang diberikan pasukan Inggris di Surabaya ke markas besar pasukan Inggris di Jakarta menyebutkan Brigjen Mallaby tewas ditembak oleh milisi Indonesia.
Letjen Sir Philip Christison marah besar mendengar kabar kematian Brigjen Mallaby dan mengerahkan 24000 pasukan tambahan untuk menguasai Surabaya.
9 November 1945, Inggris menyebarkan ultimatum agar semua senjata tentara Indonesia dan milisi segera diserahkan ke tentara Inggris, tetapi ultimatum ini tidak diindahkan.
10 November 1945, Inggris mulai membom Surabaya dan perang sengit berlangsung terus menerus selama 10 hari. Dua pesawat Inggris ditembak jatuh pasukan RI dan salah seorang penumpang Brigadir Jendral Robert Guy Loder-Symonds terluka parah dan meninggal keesokan harinya.
20 November 1945, Inggris berhasil menguasai Surabaya dengan korban ribuan orang prajurit tewas. Lebih dari 20000 tentara Indonesia, milisi dan penduduk Surabaya tewas. Seluruh kota Surabaya hancur lebur.
Pertempuran ini merupakan salah satu pertempuran paling berdarah yang dialami pasukan Inggris pada dekade 1940an. Pertempuran ini menunjukkan kesungguhan Bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan dan mengusir penjajah.
Karena sengitnya pertempuran dan besarnya korban jiwa, setelah pertempuran ini, jumlah pasukan Inggris di Indonesia mulai dikurangi secara bertahap dan digantikan oleh pasukan Belanda. Pertempuran tanggal 10 November 1945 tersebut hingga sekarang dikenang dan diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Geografis
Surabaya terletak di tepi pantai utara provinsi Jawa Timur. Wilayahnya berbatasan dengan Selat Madura di Utara dan Timur, Kabupaten Sidoarjo di Selatan, serta Kabupaten Gresik di Barat. Surabaya berada pada dataran rendah, ketinggian antara 3 - 6 m di atas permukaan laut kecuali di bagian Selatan terdapat 2 bukit landai yaitu di daerah Lidah dan Gayungan ketinggiannya antara 25 - 50 m di atas permukaan laut dan di bagian barat sedikit bergelombang. Surabaya terdapat muara Kali Mas, yakni satu dari dua pecahan Sungai Brantas.
Pembagian administratif
Kota Surabaya terdiri atas 31 kecamatan[2]. Berikut adalah daftar kecamatan di Surabaya yang dibagi dalam 5 wilayah:
Surabaya PusatSurabaya TimurSurabaya Barat | Surabaya UtaraSurabaya Selatan |
Pemerintahan
Kota Surabaya dipimpin oleh seorang wali kota dan wakil wali kota. Sejak 2005, wali kota dan wakilnya dipilih langsung oleh warga kota dalampilkada, setelah sebelumnya dipilih oleh anggota DPRD kota. Wali Kota Surabaya yang pertama pada masa Indonesia merdeka adalah Doel Arnowo (1950-1952), dikenal dengan panggilan Cak Doel. Sebelum menjabat wali kota, Cak Doel menjabat sebagai wakil gubernur Jawa Timur.[3] Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya saat ini adalah Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti Buana yang berasal dari PDI Perjuangan.
Perwakilan
DPRD Kota Surabaya 2014-2019 | |
---|---|
Partai | Kursi |
PDI-P | 15 |
Partai Demokrat | 6 |
Partai Gerindra | 5 |
PKB | 5 |
PKS | 5 |
Partai Golkar | 4 |
PAN | 4 |
Partai Hanura | 3 |
Partai NasDem | 2 |
PPP | 1 |
Total | 50 |
Secara konstitusional, DPRD Kota Surabaya merupakan perwakilan rakyat yang dipilih langsung oleh rakyat Surabaya pada pemilu legislatif setiap lima tahun sekali. Anggota DPRD Kota Surabaya periode 2014-2019 adalah 50 orang yang didominasi oleh PDI Perjuangan (15 kursi), Partai Demokrat (6 kursi), dan Partai Gerindra(5 kursi)[4].[5]
Penduduk
Menurut Sensus Penduduk Tahun 2010, Kota Surabaya memiliki jumlah penduduk sebanyak 2.765.908 jiwa.[6] Dengan wilayah seluas 333,063 km²,[7] maka kepadatan penduduk Kota Surabaya adalah sebesar 8.304 jiwa per km².
Suku bangsa
Suku Jawa adalah suku bangsa mayoritas di Surabaya. Dibanding dengan masyarakat Jawa pada umumnya, Suku Jawa di Surabaya memiliki temperamen yang sedikit lebih keras dan egaliter. Salah satu penyebabnya adalah jauhnya Surabaya dari kraton yang dipandang sebagai pusatbudaya Jawa.
Meskipun Jawa adalah suku mayoritas (83,68%), tetapi Surabaya juga menjadi tempat tinggal berbagai suku bangsa di Indonesia, termasuk suku Madura (7,5%), Tionghoa (7,25%), Arab (2,04%), dan sisanya merupakan suku bangsa lain seperti Bali, Batak, Bugis, Manado, Minangkabau[8],Dayak, Toraja, Ambon, dan Aceh atau warga asing.
Sebagai pusat pendidikan, Surabaya juga menjadi tempat tinggal mahasiswa dari berbagai daerah dari seluruh Indonesia, bahkan di antara mereka juga membentuk wadah komunitas tersendiri. Sebagai pusat komersial regional, banyak warga asing (ekspatriat) yang tinggal di daerah Surabaya, terutama di daerah Surabaya Barat.
Agama
Agama Islam adalah agama mayoritas penduduk Surabaya. Surabaya merupakan salah satu pusat penyebaran agama Islam yang paling awal di tanah Jawa dan merupakan basis warga Nahdatul Ulama yang beraliran moderat. Masjid Ampel didirikan pada abad ke-15 olehSunan Ampel, salah satu pioner Walisongo.
Agama lain yang dianut sebagian warga adalah Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Walaupun Islam merupakan mayoritas di Surabaya kerukunan umat beragama saling menghormati, menghargai dan saling menolong untuk sesamanya cukuplah besar, niat masyarakat Surabaya dalam menjalankan ibadahnya, hal ini bisa dilihat bangunan Masjid Agung Surabaya yang merupakan masjid terbesar kedua di Indonesia setelah Masjid Istiqlal, Jakarta.
Di kota ini juga berdiri Gereja Bethany yang merupakan salah satu gereja terbesar di Indonesia, dan gedung Graha Bethany di daerah Nginden, Surabaya yang merupakan salah satu gedung gereja terbesar di Asia Tenggara. Tidak hanya itu saja banyaknya yayasan-yayasan sosial yang berazaskan agama juga banyak, mereka bekerja sama dalam kegiatan bakti sosial. Bahkan ada satu wadah Kerukunan Umat Beragama di Surabaya yang sering Exist dalam menyikapi suatu problem sosial manusia agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang akan merusak persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia pada umumnya serta masyarakat Jawa Timur khususnya.
Agama lainnya adalah agama Yahudi. Umumnya mereka adalah imigran Yahudi dari Baghdad & Yahudi asal Belanda. Ini semakin diperjelas dengan adanya makam khusus orang Yahudi di daerah Kembang Kuning, Surabaya.
Bahasa
Surabaya memiliki dialek khas Bahasa Jawa yang dikenal dengan Boso Suroboyoan. Dialek ini dituturkan di daerah Surabaya dan sekitarnya, dan memiliki pengaruh di bagian timur Provinsi Jawa Timur. Dialek ini dikenal egaliter, blak-blakan, dan tidak mengenal ragam tingkatan bahasa seperti Bahasa Jawa standar pada umumnya. Masyarakat Surabaya dikenal cukup fanatik dan bangga terhadap bahasanya. Tetapi oleh peradaban yang sudah maju dan banyaknya pendatang yang datang ke Surabaya yang telah mencampuradukkan bahasa Suroboyo, Jawa Ngoko dan Madura, bahasa asli Suroboyo sudah punah. Contoh Njegog:Belok, Ndherok:Berhenti, Gog:Paklek/Om, Maklik:Bulek/tante.
Perekonomian
Sebagai kota metropolitan, Surabaya menjadi pusat kegiatan ekonomi, keuangan, dan bisnis di daerah Jawa Timur dan sekitarnya. Surabaya dan kawasan sekitarnya merupakan kawasan yang paling pesat pembangunan ekonominya di Jawa Timur dan salah satu yang paling maju di Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 7,5% per tahun. Surabaya juga merupakan salah satu kota terpenting dalam menopang perekonomian Indonesia bersama dengan Jakarta, Medan, Bandung, Makassar, dan kota besar lainnya. Sebagian besar penduduknya bergerak dalam bidang jasa, industri, dan perdagangan. Banyak perusahaan multinasional besar yang berkantor pusat di Surabaya, seperti PT Sampoerna Tbk, Maspion, Wing's Group, Unilever, Pakuwon Group, Jawa Pos Group dan PT PAL. Pusat perkantoran dan highrise building (CBD) berada di sekitar Jalan Tunjungan, Basuki Rahmat, Darmo, Mayjen Sungkono, HR. Muhammad, dan Ahmad Yani. Kawasan industri di Surabaya di antaranya Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Karangpilang dan Margomulyo. Surabaya juga merupakan kota pelabuhan terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Pelabuhan terpenting di Surabaya adalah Pelabuhan Tanjung Perak yang merupakan pelabuhan perdagangan, peti kemas, dan penumpang terbesar kedua di Indonesia setelah Pelabuhan Tanjung Priokdi Jakarta. Di Surabaya juga terdapat Pelabuhan Teluk Lamong yang beroperasi bulan Agustus 2014 dan merupakan pelabuhan terbesar kedua di Surabaya setelah Pelabuhan Tanjung Perak dan akan menjadi green port pertama di Indonesia. Pelabuhan Teluk Lamong akan menjadi pelabuhan penyangga bagi Pelabuhan Tanjung Perak.
Pariwisata
Alam
Sejarah
- Tugu Pahlawan
- Museum WR Soepratman
- Museum Negeri Mpu Tantular
- Museum Loka Jala Crana
- Museum Nahdlatul Ulama
- Monumen Jendral Soedirman
- Monumen Mayangkara
- Monumen Bambu Runcing
- Monumen Jalesveva Jayamahe
- Monumen Kapal Selam
Wisata keluarga
Religi
- Makam Sunan Ampel
- Masjid Cheng Ho
- Masjid Nasional Al Akbar
Akomodasi
Beberapa hotel berbintang ternama yang ada di Surabaya, adalah:
Hotel Bintang Lima
- Bumi Surabaya City Resort
- Hotel Majapahit
- JW Marriott Surabaya Hotel
- Pullman Surabaya City Centre
- Shangri-La Hotel
- Sheraton Surabaya Hotel & Towers
Hotel Bintang Empat
- Ciputra Golf Club & Hotel
- Crown Prince Surabaya Hotel
- Garden Palace Hotel
- Hotel Santika Premiere Gubeng
- Hotel Tunjungan
- Java Paragon Hotel & Residences
- Mercure Surabaya Hotel
- Novotel Surabaya Hotel
- Singgasana Hotel Surabaya
- Somerset Surabaya Hotel & Serviced Residences
- TS Suites Surabaya
- The Alana Hotel Surabaya
Hotel Bintang Tiga
- Hotel Santika Jemursari
- Hotel Santika Pandegiling
- Ibis Rajawali Hotel
- Ibis Surabaya City Center Hotel
- Midtown Hotel
- Sahid Gunawangsa Hotel
- Swiss-Belinn Manyar Hotel
Hotel Bintang Dua
- Amaris Hotel Embong Malang
- Hotel 88 Embong Kenongo
- Royal Regal Hotel
Hotel Bintang Satu
- Galaxy Hotel
- Hotel Tanjung
Retail
Surabaya memiliki 21 pusat perbelanjaan modern (mall) yang menjadikannya sebagai pusat retail terpenting di kawasan Indonesia bagian timur. Pusat perbelanjaan modern ternama di antaranya adalah Ciputra World Surabaya, Tunjungan Plaza, Pakuwon Trade Center dan Supermall Pakuwon Indah (berada dalam satu gedung), Lenmarc, EastCoast Center (mal bernuansa marina yang terdapat di Pakuwon City, Surabaya Timur), Galaxy Mall, Golden City Mall, Bubutan Golden Junction (BG Junction), Royal Plaza, City of Tomorrow (CiTo), Surabaya Town Square (Sutos), Hi Tech Mall, Grand City Mall, Maspion Square, MEX Building, Pasar Atum Mall, ITC Surabaya, Plaza Marina (dahulu Sinar Fontana), dan Plaza Surabaya yang oleh masyarakat Surabaya lebih dikenal dengan Delta Plaza, serta The Empire Palace, yang merupakan wedding mall pertama di Indonesia, dan pusat perbelanjaan modern lain yang tersebar di Surabaya. Sedangkan pusat perbelanjaan tradisional ternama di antaranya Pasar Turi, Pasar Atum, Kapas Krampung Plaza, dan Darmo Trade Center (DTC) yang dahulunya adalah Pasar Wonokromo, serta pasar-pasar tradisional lainnya yang juga tersebar di Surabaya. Setiap tahun pada bulan Mei (tanggal 1 hingga 31 Mei), pemerintah kota yang bekerjasama dengan mall-mall, menyelenggarakan even Surabaya Shopping Festival (SSF), yaitu diskon besar-besaran pada setiap pusat perbelanjaan / mall yang ada di Surabaya. Beberapa pusat perbelanjaan yang ada di Surabaya adalah:
- Tunjungan Plaza, mall terbesar di Surabaya. Terdapat anchor tenant seperti Hero Supermarket, ACE Hardware, Matahari, Sogo Department Store, Gap, Banana Republic, Giordano, Zara, Bioskop Tunjungan XXI, Bioskop Tunjungan 21, dll.
- Grand City Surabaya, merupakan salah satu mall termewah di Surabaya. Terdapat anchor tenant seperti Hero Supermarket, Gramedia, Best Denki, The Grand Palace Dept. Store, Burberry, Gucci, Bebe, Mont Blanc, Bioskop Grand City XXI, dll.
- Ciputra World Surabaya, salah satu mall terbaik di Surabaya. Terdapat anchor tenant seperti Hypermart, Metro Department Store, Gramedia, Bioskop Ciputra World XXI, Fun World, Best Denki, Adidas, Emporio Armani, Versace, Mango, dll.
- Galaxy Mall Surabaya, salah satu mall teramai di Surabaya. Terdapat anchor tenant seperti Centro Department Store, Sogo Department Store, Timezone, Ranch Market, Celebrity Fitness, Bioskop Galaxy XXI, La Senza, Nokia, dll.
- Supermal Pakuwon Indah, salah satu mall di Surabaya. Terdapat anchor tenant seperti Matahari, Hypermart, Supermal XXI, ACE Home Center, Informa, Best Denki, Gramedia, Giordano, dll.
- Lenmarc Mall
- Surabaya Town Square (Sutos)
- EastCoast Center
- Plaza Surabaya
- Golden City Mall
- The Empire Palace
- Bubutan Golden Junction
- Royal Plaza
- City of Tomorrow (CiTo)
- Maspion Square
- ITC Surabaya
- Plaza Marina
- Kapas Krampung Plaza (Kaza)
- Darmo Trade Center (DTC)
- Pusat Grosir Surabaya (PGS)
- Pasar Turi
- Pasar Atum & Pasar Atum Mall
- Pasar Genteng
- dan pusat belanja lainnya
Budaya
Surabaya dikenal memiliki kesenian khas:
- Ludruk, adalah seni pertunjukan drama yang menceritakan kehidupan rakyat sehari-hari.
- Tari Remo, adalah tarian selamat datang yang umumnya dipersembahkan untuk tamu istimewa
- Kidungan, adalah pantun yang dilagukan, dan mengandung unsur humor
Selain kesenian khas di atas, budaya panggilan arek (sebutan khas Surabaya) diterjemahkan sebagai Cak untuk laki-laki dan Ning untuk wanita. Sebagai upaya untuk melestarikan budaya, setiap satu tahun sekali diadakan pemilihan Cak & Ning Surabaya. Cak & Ning Surabaya dan para finalis terpilih merupakan duta wisata dan ikon generasi muda kota Surabaya.
Setiap setahun sekali diadakan Festival Cak Durasim (FCD), yakni sebuah festival seni untuk melestarikan budaya Surabaya dan Jawa Timur pada umumnya. Festival Cak Durasim ini biasanya diadakan di Gedung Cak Durasim, Surabaya. Selain itu ada juga Festival Seni Surabaya (FSS) yang mengangkat segala macam bentuk kesenian misalnya teater, tari, musik, seminar sastra, pameran lukisan. Pengisi acara biasanya selain dari kelompok seni di Surabaya juga berasal dari luar Surabaya. Diramaikan pula pemutaran film layar tancap, pameran kaos oblong dan lain sebagainya. diadakan setiap satu tahun sekali di bulan Juni bertempat di Balai Pemuda
Lingkungan
Taman
Surabaya merupakan salah satu kota terbersih di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dengan adanya taman-taman kota yang rindang di hampir setiap sudut kota yang dilengkapi dengan air mancur yang indah. Taman kota di Surabaya di antaranya Taman Mundu, Taman Bungkul, Taman Undaan, Taman Surya, Taman Pelangi, Taman Jayengrono dan sebagainya. Salah satu taman di Surabaya, Taman Bungkul, pada tahun 2013 mendapat penghargaan The Asian Townscape Award 2013 dari Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai taman terbaik di Asia karena fasilitasnya yang sangat lengkap dan terpadu yaitu mulai kawasan ekonomi (sentra PKL), kawasan terbuka hijau, taman, kawasan disabilitas, internet (Wi-Fi) gratis, serta penataan taman yang baik dan tanaman-tanamannya yang indah.
Penghargaan
Surabaya sangat berprestasi dalam bidang lingkungan. Kota ini telah meraih sebanyak empat kali piala adipura yaitu tahun 2011, 2012, 2013, dan 2014 kategori kota metropolitan. Surabaya juga pernah meraih penghargaan "kota terbaik partisipasinya se-Asia Pasifik" oleh Citynet atas keberhasilan dan partisipasi warganya dalam mengelola lingkungan. Namun, terlepas dari itu, tidak sedikit kawasan di Surabaya yang masih terlihat kurang tertata, terutama di daerah Surabaya Selatan dan Surabaya Utara. Hal ini menjadi perhatian pemerintah kota untuk menata kembali lingkungan kawasan tersebut.
Pendidikan
Sekolah menengah pertama
- SMP Negeri 1 Surabaya
- SMP Negeri 2 Surabaya
- SMP Negeri 3 Surabaya
- SMP Negeri 4 Surabaya
- SMP Negeri 5 Surabaya
- SMP Negeri 6 Surabaya
- SMP Negeri 7 Surabaya
- SMP Negeri 8 Surabaya
- SMP Negeri 9 Surabaya
- SMP Negeri 10 Surabaya
- SMP Negeri 11 Surabaya
- SMP Negeri 12 Surabaya
- SMP Negeri 13 Surabaya
- SMP Negeri 14 Surabaya
- SMP Negeri 15 Surabaya
- SMP Negeri 16 Surabaya
- SMP Negeri 17 Surabaya
- SMP Negeri 18 Surabaya
- SMP Negeri 19 Surabaya
- SMP Negeri 20 Surabaya
- SMP Negeri 21 Surabaya
- SMP Negeri 22 Surabaya
- SMP Negeri 23 Surabaya
- SMP Negeri 24 Surabaya
- SMP Negeri 25 Surabaya
- SMP Negeri 26 Surabaya
- SMP Negeri 27 Surabaya
- SMP Negeri 28 Surabaya
- SMP Negeri 29 Surabaya
- SMP Negeri 30 Surabaya
- SMP Negeri 31 Surabaya
- SMP Negeri 32 Surabaya
- SMP Negeri 33 Surabaya
- SMP Negeri 34 Surabaya
- SMP Negeri 35 Surabaya
- SMP Negeri 36 Surabaya
- SMP Negeri 37 Surabaya
- SMP Negeri 38 Surabaya
- SMP Negeri 39 Surabaya
- SMP Negeri 40 Surabaya
- SMP Negeri 41 Surabaya
- SMP Negeri 42 Surabaya
- SMP Negeri 43 Surabaya
- SMP Negeri 44 Surabaya
- SMP Negeri 45 Surabaya
- SMP Negeri 46 Surabaya
- SMP Negeri 47 Surabaya
- SMP Negeri 48 Surabaya
- SMP Negeri 49 Surabaya
- SMP Negeri 50 Surabaya
- SMP Negeri 51 Surabaya
- SMP Negeri 52 Surabaya
Sekolah menengah atas
- SMA Negeri 1 Surabaya
- SMA Negeri 2 Surabaya
- SMA Negeri 3 Surabaya
- SMA Negeri 4 Surabaya
- SMA Negeri 5 Surabaya
- SMA Negeri 6 Surabaya
- SMA Negeri 7 Surabaya
- SMA Negeri 8 Surabaya
- SMA Negeri 9 Surabaya
- SMA Negeri 10 Surabaya
- SMA Negeri 11 Surabaya
- SMA Negeri 12 Surabaya
- SMA Negeri 13 Surabaya
- SMA Negeri 14 Surabaya
- SMA Negeri 15 Surabaya
- SMA Negeri 16 Surabaya
- SMA Negeri 17 Surabaya
- SMA Negeri 18 Surabaya
- SMA Negeri 19 Surabaya
- SMA Negeri 20 Surabaya
- SMA Negeri 21 Surabaya
- SMA Negeri 22 Surabaya
Sekolah menengah kejuruan
- SMK Negeri 1 Surabaya
- SMK Negeri 2 Surabaya
- SMK Negeri 3 Surabaya
- SMK Negeri 4 Surabaya
- SMK Negeri 5 Surabaya
- SMK Negeri 6 Surabaya
- SMK Negeri 7 Surabaya
- SMK Negeri 8 Surabaya
- SMK Negeri 9 Surabaya
- SMK Negeri 10 Surabaya
- SMK Negeri 11 Surabaya
Perguruan tinggi negeri
- Universitas Airlangga (UNAIR), perguruan tinggi yang paling tua, unggul di bidang kesehatan. Terletak di pusat kota. [9].
- Universitas Negeri Surabaya (UNESA), perguruan tinggi keguruan atau pendidikan yang dahulu dikenal sebagai IKIP Surabaya [10].
- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), salah satu perguruan tinggi teknik terkemuka di Indonesia [11].
- Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) merupakan perguruan tinggi Islam negeri yang sebelumnya bernama IAIN Sunan Ampel [12] [13].
- Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Politeknik yang unggul dalam bidang robotika dan merupakan salah satu politeknik terbaik di Indonesia[14]. Dulu merupakan bagian dari ITS.
- Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), Politeknik yang unggul dalam bidang perkapalan dan manufaktur [15] Dulu juga merupakan bagian dari ITS.
- Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya merupakan politeknik kesehatan di bawah Kementerian Kesehatan. [16]
- Politeknik Pelayaran Surabaya merupakan Sekolah Kedinasan Negeri dibawah Kementerian Perhubungan. [17]
- Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya, merupakan Sekolah Kedinasan dibawah Kementerian Perhubungan. [18]
- Akademi Angkatan Laut
Perguruan tinggi swasta
- Universitas Pelita Harapan Surabaya (UPHS)
- Universitas Hang Tuah
- Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS)
- Universitas Narotama (UNNAR Surabaya)
- Universitas Ciputra (UC)
- Universitas Pelita Harapan (UPH)
- Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi - Almamater Wartawan Surabaya (STIKOSA - AWS)
- Universitas Surabaya (UBAYA)
- Universitas Kristen Petra
- Unika Widya Mandala
- Universitas Katolik Darma Cendika (UKDC)
- Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
- Sekolah Tinggi Manajemen Infomatika dan Teknik Komputer Surabaya (STIKOM)
- Institut Sains Terapan dan Teknologi Surabaya (ISTTS)
- Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur
- Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
- Universitas Dr. Soetomo (Unitomo)
- Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS)
- Universitas Bhayangkara Surabaya (Ubhara Surya)
- Universitas Merdeka Surabaya (Unmer Surabaya)
- Universitas Putra Bangsa Surabaya (UPB)
- Universitas Sunan Giri (UNSURI) Surabaya
- Institut Teknologi Pembangunan Surabaya (ITPS)
- Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)
- Institut Informatika Indonesia (IKADO)
- Institut Sains Terapan dan Teknologi Surabaya(ISTTS)
- Sekolah Tingi Ilmu Kesehatan Hangtuah Surabaya
- Sekolah Tinggi Pariwisata " Satya Widya " Surabaya
- Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (STIKOSA-AWS) Surabaya
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya.
- STIE Perbanas Surabaya[19]
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBMT Surabaya
- Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aqidah Usymuni (STITA) Sumenep
- Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya
- Universitas Widya Kartika Surabaya (UWIKA)
- Universitas W.R.Supratman (Unipra) Surabaya
- Universitas Empat Lima (Unpatma) Surabaya
- STIKES Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya[20]
- Universitas Yos Soedarso (UNIYOS)
- Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al-Hakim (STAIL), Surabaya
- Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Al-Hadid
- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer (STIKOM) Surabaya[21]
Kesehatan
Di Surabaya, terdapat rumah sakit yang dikelola berbagai pihak baik pemerintah daerah, hingga swasta. Beberapa rumah sakit di Surabaya bahkan mendapat sertifikat ISO.Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) juga tersebar di seluruh Surabaya. Di beberapa titik kota Surabaya juga terdapat beberapa klinik pengobatan herbal dan tradisional untuk pengobatan dengan bahan-bahan alami. Berikut beberapa rumah sakit yang ada di Surabaya:
- Rumah Sakit Dr. Soetomo
- Rumah Sakit Surabaya Internasional / Ramsay Health Care
- Rumah Sakit Premier Surabaya
- Rumah Sakit Siloam Gleaneagles
- Rumah Sakit Husada Utama
- Rumah Sakit Katolik St Vincentius A Paulo (RKZ Surabaya)
- Rumah Sakit Adi Husada Undaan Wetan
- Rumah Sakit Bhayangkara
- Rumah Sakit Graha Amerta
- Rumah Sakit National Hospital
- Rumah Sakit Darmo
- Rumah Sakit Mitra Keluarga
- Rumah Sakit Mata Undaan
- dan rumah sakit lain yang tersebar di Surabaya.
Pelayanan publik
Untuk melayani kebutuhan air bersih, pemerintah kota melalui PDAM kota mampu memasok air bersih hampir ke seluruh wilayah Surabaya. Di Surabaya terdapat beberapa sungai yang digunakan sebagai air baku untuk kebutuhan air bersih. Pintu air yang terdapat di beberapa sungai di Surabaya juga digunakan untuk mencukupi kebutuhan air bersih bagi warga kota. Untuk pelayanan kebutuhan listrik di Surabaya yaitu dilayani oleh PT PJB yang kantor pusatnya juga berada di Surabaya. Dalam hal pelayanan publik administrasi di Surabaya, pemerintah kota telah mengadopsi sistem pelayanan publik berbasis elektronik, misalnya menyediakan sistem PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) untuk mempercepat layanan perizinan di Surabaya. Selain PTSP, sistem perizinan secara online juga diterapkan oleh pemerintah kota untuk efisiensi dalam perizinan, sehingga warga tidak perlu mengantre dalam memperoleh perizinan di Surabaya. Beberapa penghargaan berhasil diterima Surabaya dalam hal pelayanan publik, seperti Future Government Awards 2013 di 2 bidang sekaligus yaitu data center dan inklusi digital menyisihkan 800 kota di seluruh Asia-Pasifik.
Transportasi
Darat
Jalan raya
Surabaya merupakan pusat transportasi darat di bagian timur Pulau Jawa, yakni pertemuan dari sejumlah jalan raya yang menghubungkan Surabaya dengan kota-kota lainnya. Jalan tol termasuk ruas Surabaya-Gresik, Surabaya-Waru-Gempol, dan Waru-Bandara Juanda. Jalan tol yang dalam waktu dekat segera dibangun adalah Surabaya-Mojokerto-Kertosono.
Untuk menghubungkan Surabaya dengan pulau Madura, terdapat Jembatan Suramadu yang merupakan jembatan terpanjang di Indonesia.
Bus
Hubungan bus antarkota dilayani oleh dua terminal bus besar, yaitu Terminal Bus Purabaya (Bungurasih) dan Terminal Bus Tambak(Osowilangun).
Terminal Purabaya
Terminal Bus Purabaya atau lebih populer dengan nama Terminal Bungurasih, merupakan terminal bus tersibuk di Indonesia(dengan jumlah penumpang hingga 120.000 per hari), dan terminal bus terbesar di Asia Tenggara. Terminal ini berada di luar perbatasan Kota Surabaya dengan Kecamatan Waru, Sidoarjo. Terminal ini melayani rute jarak dekat, menengah, dan jauh (AKAP).
Terminal Tambak
Terminal Bus Tambak (Osowilangun) melayani angkutan jarak dekat dan menengah lintas utara hingga ke Semarang.
Kereta Api
Kota Surabaya dihubungkan dengan sejumlah kota-kota di Pulau Jawa melalui jalur kereta api. Surabaya memiliki 4 stasiun kereta api besar: Wonokromo, Gubeng, Surabaya Kota, Stasiun Pasar Turi. Stasiun Pasar Turi melayani jalur kereta api bagian utara Pulau Jawa dengan jurusan Surabaya-Semarang-Pekalongan-Tegal-Cirebon-Jakarta(Gumarang, Sembrani, Argo Anggrek), Jalur kereta api termasuk jurusan Surabaya-Malang-Blitar (Penataran), Surabaya-Kertosono-Blitar (Dhoho), Surabaya-Bojonegoro-Cepu(KRD), Surabaya Gubeng-Jember-Banyuwangi (Mutiara Timur), Jember-Surabaya-Yogyakarta-Purwokerto (Logawa), Banyuwangi-Yogyakarta (Sri Tanjung), Surabaya Gubeng-Kiaracondong (Pasundan),Surabaya-Lempuyangan-Jakarta (Gaya Baru Malam Selatan), Surabaya-Semarang Poncol-JAKK (Kertajaya) dan kereta rel diesel SAKK-Porong (Kereta api Delta Ekspres). Nama-nama kereta tersebut merupakan kereta kelas ekonomi ( Kawula Alit ). Selain itu, juga terdapat Kereta api Arjuno express dengan rute Surabaya-Madiun yang merupakan kereta bisnis yang menghubungkan kedua kota ini. Namun secara harga tergolong masih terjangkau. Pemerintah pusat juga merencanakan pembangunan jalur kereta supercepat yang menghubungkan antara Jakarta-Bandung-Surabaya yang akan mempersingkat waktu antara Jakarta-Surabaya dari 16 jam hingga menjadi 3 jam saja.
Transportasi Umum Regional
Untuk angkutan skala regional, terdapat kereta komuter yang menghubungkan Surabaya-Sidoarjo-Porong, Surabaya-Lamongan, Surabaya-Mojokerto dan tengah dipersiapkan jalur lintas dalam kota Benowo - Kalimas (Perak) - Waru. Selain komuter, pemerintah pusat juga berencana membangun jalur kereta rel listrik yang dinamai KRL Gerbang Kertasusila yang menghubungkan Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan.
Transportasi Umum Dalam Kota
Angkutan dalam kota dilayani oleh taksi, bus kota (AC/Non AC), angkutan kota (lebih dikenal dengan sebutan Bemo), angguna (seperti taksi namun tanpa AC, dan memiliki bentuk khas), dan becak (meski kini semakin dibatasi penggunaannya). Surabaya memiliki sejumlah terminal dalam kota, antara lain Joyoboyo, Bratang, dan Jembatan Merah, serta beberapa jasa sewa mobil yang banyak tersedia di kota ini sebagai pilihan lain dalam berkeliling ke seluruh penjuru kota.
Di Surabaya juga segera dimulai pembangunan jalur MRT (Mass Rapid Transit) seperti yang dikembangkan di Jakarta yang terdiri dariMonorel dan Trem yang dibiayai dari APBN. Pembangunan MRT Surabaya akan mengikuti jalur Ujung (Perak) - Terminal Joyoboyo.
Sungai
Di Surabaya, terdapat angkutan perahu yang melintasi Kali Mas / Sungai Mas yang tersebar di titik-titik pusat kota dan digunakan sebagai pariwisata.
Laut
Pelabuhan Tanjung Perak melayani penumpang dengan jalur kapal ferry Surabaya-Banjarmasin dan Surabaya-Makassar. Tanjung Perak juga memiliki pelabuhan penumpang modern yang dilengkapi dengan 2 buah garbarata untuk kapal. Tanjung Perak menjadi pelabuhan pertama di Indonesia yang menyediakan fasilitas ini. Antara Pulau Jawa dengan Pulau Madura, selain melalui Jembatan Suramadu, juga dapat melalui Pelabuhan Ujung yang terletak di sebelah Pelabuhan Tanjung Perak dengan jalur kapal ferry Ujung-Kamal.
Udara
Bandara Internasional Juanda, adalah bandar udara internasional yang melayani kota Surabaya, Jawa Timur dan sekitarnya. Bandara Internasional Juanda terletak di Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, 20 km sebelah selatan kota Surabaya. Bandara Internasional Juanda dioperasikan oleh PT Angkasa Pura 1.
Bandara yang baru ini memiliki 11 airbridge atau garbarata. Bandara Juanda yang baru sudah dioperasikan mulai dari tanggal 07 November 2006, walaupun baru diresmikan pada tanggal 15 November 2006 oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Bandara Juanda baru terdiri dari tiga lantai.
Bandara Juanda terdiri atas dua terminal. Terminal 1 digunakan untuk penerbangan domestik, sedangkan terminal 2 digunakan untuk penerbangan internasional serta seluruh penerbangan maskapai Garuda Indonesia. Terminal 1 memiliki 11 airbridge atau garbarata, sedangkan terminal 2 memiliki 6 garbarata. Terminal 1 memiliki luas sebesar 51.500 m² dibuka pada tahun 2006 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menggantikan bandara lama Juanda yang luasnya hanya 28.088 m², sedangkan di lokasi bandara lama telah dibangun menjadi Terminal 2 yang memiliki luas sebesar 49.500 m² dan dibuka pada bulan Februari 2014. Terminal 1 dapat menampung sekitar 7 juta penumpang, sedangkan Terminal 2 menampung sekitar 6,5 juta penumpang.
Kebanyakan penerbangan di Bandara Juanda sudah menggunakan garbarata/belalai gajah, tetapi tetap ada yang masih menggunakan tangga, terutama bagi pesawat-pesawat domestik.
Bus DAMRI disediakan oleh pemerintah setempat yang dapat mengantarkan penumpang ke /Bungurasih dengan biaya Rp 15.000,-. Pada bulan November 2006, bertepatan dengan pembukaan bandara baru, sistem transportasi bus baru tersebut mulai dioperasikan.
Infrastruktur
Hingga tahun 2009, pertumbuhan panjang jalan di Surabaya hanya sekitar 0,01 persen per tahun. Hal ini tidak sebanding dengan pertumbuhan kendaraan bermotor yang mencapai sekitar 7 - 8% setiap tahunnya. Kemacetan yang terjadi di Surabaya dipicu oleh pertumbuhan kendaraan yang tidak sebanding dengan kapasitas jalan. Untuk mengurangi kemacetan tersebut, pemerintah kota telah membangun banyak jalan baru, di antaranya pembangunan frontage road di jalan Ahmad Yani dan direncanakan akan tembus hingga kawasan Buduran, Sidoarjo; jalan lingkar dalam timur Surabaya (Middle East Ring Road) antara Kenjeran hingga Rungkut sepanjang 10 km dan direncanakan akan tembus hingga Bandara Juanda; serta pembangunan box culvert yang masif di Surabaya untuk mengurangi kemacetan sekaligus mengantisipasi banjir, dan sebagainya. Saat ini telah dikaji rencana pembangunan jalan tol dalam kota Lintas Tengah dan Lintas Timur untuk mengurangi kemacetan. Selain itu, pemerintah kota Surabaya juga merencanakan pembangunan jalan lingkar luar timur (Outer East Ring Road), jalan lingkar luar barat (Western Outer Ring Road), serta pembangunan jembatan di atas laut sepanjang 700 meter yang menghubungkan kawasan Pantai Ria Kenjeran dengan jalan lingkar luar timur Surabaya untuk mengurangi kemacetan di kawasan Surabaya Barat, Timur, dan Utara. Masalah banjir juga menjadi ancaman serius bagi warga kota. Untuk mengantisipasi terjadinya banjir, pemerintah kota telah membangun banyak rumah pompa yang tersebar di beberapa titik Surabaya di antaranya Mulyorejo, Jemusari, dsb. Selain rumah pompa, pemerintah kota juga membangun banyak taman yang digunakan sebagai sumber resapan air sekaligus area berinteraksi warga, serta melakukan pembersihan dan perawatan sungai-sungai besar di Surabaya secara intensif.
Media
Televisi
Televisi terestrial
Kota Surabaya juga memiliki beberapa terdiri dari 26-stasiun televisi (12-siaran nasional & 14-siaran lokal) seperti:
Kanal | Signal | Frekuensi | Nama | Jaringan | Nama Perusahaan Ternama(PT) | Pemilik | Status | Negara |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
21 | 471.250MHz | UHF | MNC News | MNC Sky Vision | MNC | Lokal | Indonesia | |
22 | 479.250MHz | Trans TV | PT Televisi Transformasi Indonesia | Trans Media | Nasional | |||
23 | 487.250MHz | TV Edukasi 1 Surabaya | TV Edukasi | PT Televisi Pendidikan Surabaya | Kemdikbud | Lokal | ||
24 | 495.250MHz | ANTV | PT Cakrawala Andalas Televisi | VIVA | Nasional | |||
26 | 511.250MHz | TVRI Nasional | TVRI | Lembaga Penyiaran Publik TVRI | Pemerintah Indonesia | |||
TVRI Jawa Timur | Pemerintah Jawa Timur | Lokal | ||||||
28 | 527.250MHz | Indosiar | PT Indosiar Visual Mandiri | EMTEK (SCM) | Nasional | |||
30 | 543.250MHz | RCTI | PT Rajawali Citra Televisi Indonesia | MNC | ||||
32 | 559.250MHz | MNCTV | PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia | MNC | ||||
34 | 575.250MHz | SCTV | PT Surya Citra Televisi | EMTEK (SCM) | ||||
36 | 591.250MHz | SBO TV | JPMC | PT Surabaya Media Televisi | Grup Jawa Pos | Lokal | ||
37 | 599.250MHz | TV Edukasi 2 Surabaya | TV Edukasi | PT Televisi Pendidikan Surabaya | Kemdikbud | |||
38 | 607.250MHz | RTV Surabaya | Rajawali Televisi | PT Matahari Nusantara Televisi PT Metropolitan Televisindo | ||||
40 | 623.250MHz | Kompas TV Surabaya | Kompas TV | PT Oxcy Media Televisi PT Gramedia Media Nusantara | Kompas Gramedia | |||
42 | 639.250MHz | TV9 Surabaya | TempoTV & TV Edukasi | PT Dakwah Inti Media | Nahdlatul Ulama | |||
44 | 655.250MHz | Surabaya TV | Indonesia Network | PT Surabaya Televisi Indonesia | Kelompok Media Bali Post | |||
46 | 671.250MHz | BBS TV | PT Bama Berita Sarana Televisi | |||||
48 | 671.250MHz | Arek TV | City TV Network & ANTARA TV | PT Arek Surabaya Televisi Jatim | Mahaka Media | |||
50 | 703.250MHz | Global TV | PT Global Informasi Bermutu | MNC | Nasional | |||
52 | 719.250MHz | tvOne | PT Lativi Media Karya | VIVA | ||||
54 | 735.250MHz | Metro TV | PT Media Televisi Indonesia | Media Group | ||||
56 | 751.250MHz | Trans7 | PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh | Trans Media | ||||
58 | 767.250MHz | NET. Surabaya | NET. | PT Net Mediatama Indonesia | Grup Indika | |||
59 | 775.250MHz | ANTARA TV Surabaya | Lembaga Kantor Berita Nasional Antara | Lokal | ||||
60 | 783.250MHz | JTV | JPMC | PT Jawa Pos Media Televisi | Grup Jawa Pos | |||
62 | 799.250MHz | MNC Business/MHTV | MNC Sky Vision & SINDOtv | PT Televisi Elang Medika Internasional PT Sun Televisi Network | SINDOMedia MNC |
Televisi berlangganan
Kota Surabaya juga memiliki beberapa televisi berlangganan seperti:
- Aora TV
- Astro Nusantara (Siaran Tamat)
- Big TV
- Centrin TV (Siaran Beralih ke Aora TV)
- First Media (dahulu Digital1 & KabelVision)
- Groovia TV/USeeTV
- Indovision/Top TV
- Kompas Vision
- Max3
- Nexmedia
- OkeVision
- OrangeTV/Skynindo
- TelkomVision/YesTV
- Topas TV
- Viva SKY
Radio
Kota Surabaya juga memiliki beberapa terdiri dari 63-stasiun radio bersiaran lokal seperti:
Frekuensi | Signal | Nama | Stasiun |
---|---|---|---|
585-KHz | AM | Radio Programma 4 | RRI |
842-KHz | Radio Suara Al Iman | ||
846-KHz | Radio Miniwati Pesona Indah | ||
864-KHz | Radio Menara Tiga | ||
1062-KHz | Radio Sangkakala | ||
1116-KHz | Radio Carolina Arjuno | ||
1152-KHz | Radio Yasmara | ||
1170-KHz | Radio Rajawali Megah | ||
1188-KHz | Radio Swara Perak Jaya | ||
1278-KHz | Radio Antariksa Radang | ||
1350-KHz | Radio Gelora Surabaya | ||
1404-KHz | Radio Suara Citrajaya Surabaya | ||
1449-KHz | Radio Pertanian Wonocolo | ||
1503-KHz | Radio Pendidikan Jawa Timur | ||
1224-KHz | Radio Angkasa Bahana Citra | ||
87.7 MHz | FM | Radio Zodiac | |
88.1 MHz | Radio Kota | ||
88.5 MHz | Radio Metro | ||
88.9 MHz | Radio Smart | ||
89.3 MHz | Radio Prambors Surabaya | Radio Prambors | |
89.7 MHz | Radio Hard Rock Surabaya | Radio Hard Rock | |
90.1 MHz | Radio Media | ||
90.5 MHz | Radio Ampel Denta | ||
90.9 MHz | Radio Global | ||
91.3 MHz | Radio Suzana Surabaya | ||
91.7 MHz | Radio Programma 4 | RRI | |
91.8 MHz | Radio Suara Mitra | ||
92.4 MHz | Radio Bisnis Surabaya | Radio Pas (Radio Bisnis Jakarta) | |
92.5 MHz | Radio Kosmonita | ||
92.9 MHz | Radio B | ||
93.3 MHz | Radio El Victor | ||
93.7 MHz | Radio Suara Muslim Surabaya | ||
93.8 MHz | Radio Suara Protestan Surabaya | ||
94.4 MHz | Radio Suara Digital Surabaya | ||
94.8 MHz | Radio Devina Jelita | ||
95.2 MHz | Radio Programma 2 | RRI | |
96.0 MHz | Radio Mercury | ||
96.4 MHz | Radio Bahtera Yudha | ||
97.2 MHz | Radio Suara Masa Depan Cerah | ||
97.6 MHz | Radio Berita Surabaya | Radio Elshinta News and Talk | |
98.0 MHz | Radio Sonora Surabaya | Radio Sonora | |
98.8 MHz | Radio Musik Surabaya | ||
99.2 MHz | Radio Programma 1 | RRI | |
99.6 MHz | Radio She | ||
100.0 MHz | Radio Suara Surabaya | Suara Surabaya Media | |
100.5 MHz | Radio Delta Surabaya | Radio Delta | |
101.1 MHz | Radio Istara | ||
101.5 MHz | Radio Strato | ||
102.3 MHz | Radio La Victor | ||
102.7 MHz | Radio Suara Mahasiswa Turun Bekerja | ||
103.1 MHz | Radio Gen Surabaya | Radio Gen | |
103.5 MHz | Radio Wijaya | ||
104.7 MHz | Radio SINDO Trijaya Surabaya | Radio SINDO Trijaya | |
105.1 MHz | Radio Bursa Efek Surabaya | Bursa Efek Surabaya | |
105.9 MHz | Radio Era Bimasakti Selaras | ||
106.3 MHz | Radio Programma 3 | RRI direlay dari Jl.Medan Merdeka Barat 4-5 Jakarta | |
106.7 MHz | Radio Merdeka | ||
107.0 MHz | Radio Katolik Surabaya | ||
107.1 MHz | Radio Suara Akbar Surabaya | ||
107.3 MHz | Radio Oxcy | ||
107.5 MHz | Radio Pendidikan Jawa Timur | ||
107.7 MHz | Radio Olahraga Surabaya | ||
107.9 MHz | Radio Suara An-Nida |
Media cetak
Surat kabar
Kota Surabaya juga memiliki beberapa tediri dari 17-surat kabar yang terbit di kota ini antara lain:
Majalah
Kota Surabaya juga memiliki beberapa tediri dari 18-majalah yang terbit di kota ini antara lain:
Nama | Jenis | Bahasa |
---|---|---|
Majalah Mentari | Anak-Anak | Indonesia |
Majalah Venus | Wanita Tren/Gaya Hidup Metropolitan | |
Majalah Jayabaya | Majalah | Jawa |
Majalah Panyebar Semanga | ||
Majalah Liberty | Eksis | Indonesia |
Majalah Darmo Insight | Komunikasi | |
Majalah Super Star | Remaja | |
Majalah Fun | Anak-Anak | Inggris |
Majalah Ayo | Indonesia | |
Majalah Muzakki | Islam | |
Majalah Busted | Hukum & Kriminal | |
Majalah Nurul | Wanita | |
Majalah Hayat | Komunikasi/Pembayar Zakat | |
Majalah Uang | Bisnis & Keuangan | |
Majalah Lintas | Berita | |
Majalah Surabaya | Kota | |
Majalah Mayara | Keilmuan Islam | |
Majalah Penonton | Sinetron, FTV & Film |
Tabloid
Kota Surabaya juga memiliki beberapa tediri dari 19-tabloid yang terbit di kota ini antara lain:
Nama | Jenis | Bahasa |
---|---|---|
Tabloid Nyata | Gaya Hidup | Indonesia |
Tabloid Bunda | Keluarga | |
Tabloid Ototrend | Otomotif | |
Tabloid Soccer | Sepak bola | |
Tabloid Ultima | Game | |
Tabloid Agrobis | Pertanian | |
Tabloid Komputek | Komputer | |
Tabloid Gugat | Politik | |
Tabloid Kapuk | Misteri | |
Tabloid Nurani | Islam | |
Tabloid Gloria | Protestan | |
Tabloid Kisah Nyata | Wanita | |
Tabloid Hobiku | Tanaman Hias | |
Tabloid Gardenia | ||
Tabloid Top Phone | Bursa Handphone | |
Tabloid Probiz | Properti Bisnis | |
Tabloid Niaga | Bisnis & Keuangan | |
Tabloid Diana | Remaja | |
Tabloid Mega | Hiburan | |
Tabloid Penonton | Sinetron, FTV & Film |
Kuliner Khas Surabaya
Masakan
Surabaya memiliki sejumlah masakan khas, di antaranya:
- Tahu Tek
- Krengsengan
- Tempe Penyet
- Lontong Balap
- Lontong Mie
- Kupang Lontong
- Rawon
- Tahu Campur
- Sop Kikil
- Kare Kambing
- Nasi sayur
Salad
Surabaya memiliki sejumlah salad tradisional khas, di antaranya:
Jajanan
Surabaya memiliki sejumlah jajanan khas, di antaranya:
- Roti Perut Ayam
- Getas (ketan putih / hitam yang digoreng lalu diberi taburan gula bubuk)
- Leker / Kue Pisang Surabaya
- Kue Lapis Surabaya
- Bikang
- Jongkong
- Onde-onde Surabaya
Minuman
Surabaya memiliki sejumlah minuman khas, di antaranya:
- Wedang Angsle
- Wedang Ronde
- Wedang Tahwa
- STMJ (Susu Telur Madu Jahe)
Rupa-Rupa
Musik dan hiburan
Surabaya banyak melahirkan penyanyi dan grup musik besar di tanah air. Sejumlah grup musik besar yang dibentuk di Surabaya antara lain Dewa 19, Padi, Tic Band danBoomerang. Penyanyi kelahiran Surabaya antara lain: Gisella Anastasia, Maia Estianty, Astrid Sartiasari, Ita Purnamasari dan Joshua Suherman. Grup lawak Srimulat juga didirikan di Surabaya yang para pelawaknya telah populer di Jawa Timur selama puluhan tahun sebelum akhirnya pindah ke Jakarta.
Tokoh Surabaya
Pahlawan nasional
- Bung Tomo, dengan nama asli Soetomo adalah orator yang membangkitkan semangat perjuangan Arek Suroboyo melawan tentara pendudukan Sekutu
- HOS Tjokroaminoto, tokoh pergerakan nasional dan pemimpin organisasi Sarekat Islam
- KH Mas Mansur, mantan pemimpin Muhammadiyah
- MT Haryono, pahlawan revolusi
- Roeslan Abdulgani, sejarawan nasional, mantan wartawan, dan mantan Menteri Luar Negeri RI
- Soekarno, proklamator kemerdekaan dan Presiden Republik Indonesia pertama
Tokoh politik
- Hayono Isman, politikus nasional
- Indah Kurnia
- Khofifah Indar Parawansa, mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan
- Mohammad Nuh, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Indonesia Bersatu II
- Try Sutrisno, Wakil Presiden Republik Indonesia keenam
Tokoh agama
Ilmuwan
- Hermawan Kertajaya
- J.E. Sahetapy, ahli hukum Indonesia
Seniman
- Cak Kartolo Cs, Legenda hidup Seniman Ludruk Surabaya
Selebriti
- Achmad Albar
- Ahmad Dhani
- Ari Lasso
- Astrid Sartiasari
- Bob Tutupoly
- Bubi Chen
- Gisella Anastasia
- Gombloh
- Ita Purnamasari
- Joshua
- Leo Kristi
- Log Zhelebour
- Maia Estianty
- Mus Mulyadi
- Sandra Angelia
- Piyu (band Padi)
- Soe Tjen Marching
- Rahmadhani Karina Meutia Syarif
- Ratno Timoer
- Tessa Kaunang
- Verlita Evelyn
Atlet
Pengusaha
- Alim Markus - Maspion Group
- Boy Johnny Bolang - Promotor Tinju
- Dahlan Iskan - Jawa Pos Group
- Hary Tanoesoedibjo - Bhakti Investama/Global Mediacom
- La Nyalla Mattalitti - Automaras Group
- Madta Anuraga - madTa Group
- Putera Sampoerna - Sampoerna Group
- Raam Punjabi - Production House
Jurnalis
- Andy F. Noya - Metro TV
- Kwee Hing Tjiat - Sin Po, Matahari
Olahraga
Di Surabaya terdapat beberapa klub sepak bola, di antaranya:
- Persebaya Surabaya (sepak bola/Indonesia Super League)
- Persebaya 1927 (sepak bola/Liga Primer Indonesia)
- Surabaya Samator (bola voli)
- Polygon Sweet Nice (PSN) (balap sepeda)
- Wismilak Cycling Team (balap sepeda)
- Cahaya Lestari Surabaya (CLS) (bola basket)
- Suryanaga (bulu tangkis)
- Surya Baja (bulu tangkis)
- FORKABAYA (bola voli bulu tangkis)
- SC Eagle (renang)
- dan lain-lain
Cabang olahraga yang berkembang pesat di Surabaya di antaranya adalah sepak bola, bulu tangkis, tennis, voli, renang, dan lain sebagainya. Di Surabaya juga terdapat dua stadion besar yaitu Stadion Gelora Bung Tomo yang berkapasitas 55.000 penonton dan merupakan stadion terbesar ketiga di Indonesia, serta Stadion Gelora 10 November atau yang lebih dikenal dengan Gelora Pancasila yang berkapasitas 35.000 penonton. Even olahraga besar yang pernah diselenggarakan di Surabaya antara lain adalah PON VIIdan PON XV. Pada tahun 2021, Surabaya juga menjadi tuan rumah Asian Youth Games IV.
Kota kembar
Kota-kota yang menjadi mitra kerjasama (kota kembar) dari kota Surabaya adalah:
Perwakilan negara asing
Di bawah ini adalah beberapa perwakilan negara asing yang ada di Surabaya:
Konsulat Jenderal
Konsulat
- Belanda
- Belgia
- Denmark
- Filipina
- Hungaria
- Jerman
- Perancis
- Polandia
- Republik Ceko
- Rusia
- Slovakia
- Sri Lanka
- Swedia
- Thailand
Tidak ada komentar:
Posting Komentar