Jumat, 16 Januari 2015

Di Balik Sebuah Payung

Di Balik Sebuah Payung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Terik. Hari ini begitu panas, sampai-sampai cahaya matahari membuat kulitku hampir terbakar, jemuran pun sekejap kering. Bau asap-asap polusi menyergap masuk ke paru-paru membuat kotor udara. Ditambah suara bising kendaraan yang lalu lalang di hadapanku, membuat suasana bertambah pengap dan panas. Aku hanya bisa melihat orang-orang itu di dalam mobil dengan AC yang membuat mereka sejuk, berbeda dengan diriku anak laki-laki dengan baju kumalnya berdiri di tepi jalan sambil membawa payung di genggamannya, aku hanya bisa menunggu hujan turun dan seseorang datang untuk menggunakan jasaku.

Aku hanya seorang anak berusia 12 tahun yang hanya bisa bekerja. Aku tidak seperti anak seumuranku yang waktunya habis untuk bermain dan belajar. Kehidupan itu jauh sekali dalam hari-hariku, mana bisa aku hanya memikirkan diriku sendiri sedang keluargaku kelaparan. Hanya bekerja aku dapat menyambung hidupku dan keluargaku, aku mempunyai dua adik yang masih kecil-kecil, Bapakku sebulan yang lalu telah meninggal dunia karena tertimpa beton saat bekerja, sedang Ibu sekarang sakit-sakitan.

Sekarang akulah tulang punggung keluarga. Sudah begitu banyak pekerjaan yang kulakukan dari menyemir sepatu, mengamen, menjual Koran, menjual kue sampai menjadi tukang pengelap kac
... baca selengkapnya di Di Balik Sebuah Payung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 14 Januari 2015

My Love is REAL!

My Love is REAL! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sabtu, 16. 30 WIB.
Aku menunggu. Ya. Aku menunggu di pekarangan belakang sekolahku, tidak jauh dari musholla tempat aku shalat. Di sini, aku akan menemuinya. Dengan seragam sekolah yang rapi namun rambutku yang masih berantakan, tak mengurungkan niatku.
Karena hari ini perpisahan kelas XII, jadi aku memakai seragam putih abu-abu. Acaranya yang begitu merah dan menghanyutkan perasaan kami semua. Begitu menyedihkan memang. Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Namun begitu, acaranya berlangsung full energy. Teriakan, sorakan, nyanyian para siswa menggelegar di udara. Puas rasanya ketika itu. Segala keluh kesah dan canda tawa kami ini takkan di temukan lagi di perguruan tinggi.
Ya. Setelah acara ini berakhir, maka waktu kami pun ikut berakhir. Kebersamaan dan rasa kekeluargaan yang begitu kental, kami bina mulai dari nol. Berat. Dadaku sesak. Bila harus mengingat kenangan indah bersama mereka. Teman–temanku yang tercinta. Tapi, kami semua berharap agar perasaan kami tidak akan luntur oleh jarak dan waktu yang memisahkan.

Memang betul kata orang “Masa yang paling indah adalah masa ketika SMA, karena di masa itulah kita akan mulai mengenal lebih dalam diri kita dan orang lain. Dan kita juga bisa mengenal masa masa jatuh hati pa
... baca selengkapnya di My Love is REAL! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1